SN281 – KEMATIAN SEORANG DIKTATOR YANG MENGHINAKAN

SN Keluaran 28 Oktober 2011
 
  alt

KEMATIAN SEORANG DIKTATOR YANG MENGHINAKAN
 

 
“Maka Allah merasakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia dan sesungguhnya azab pada hari akhirat adalah lebih besar sekiranya mereka mengetahui” [TMQ az-Zumar (39):26].

Begitulah Allah telah menghinakan diktator Libya dan mencabut nyawanya dengan cara yang amat buruk, setelah diktator itu membuat kerosakan di muka bumi selama lebih kurang empat puluh tahun dengan mengibaratkan dirinya sebagai Firaun di abad ini…..di penghujung hayatnya dia melarikan diri dengan penuh kehinaan hingga ke sebuah terowong yang gelap, dengan meninggalkan istana dan segala harta kekayaannya.


“Alangkah banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan dan kebun-kebun serta tempat yang indah dan kesenangan yang mereka nikmati. Demikianlah dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh” [TMQ ad-Dukhan (44):25-29].

Apakah para diktator yang masih ada akan mengambil pengajaran dari kawan-kawan mereka yang sudah binasa ini? Atau apakah mereka itu memiliki hati tetapi tidak mereka gunakan untuk memahami, memiliki mata tetapi tidak mereka gunakan untuk melihat dan memiliki telinga tetapi tidak mereka gunakan untuk mendengar? Apakah diktator Syria dan kawannya diktator Yemen akan mengambil pengajaran? Apakah mereka akan mengambil pengajaran dari orang-orang yang telah binasa lebih dahulu sebelum mereka padahal orang-orang itu lebih kuat dari mereka dan lebih banyak kekayaannya? Atau apakah mereka seperti binatang ternak bahkan lebih sesat lagi?!

Wahai penduduk Libya, wahai kaum Muslimin!

Sesungguhnya para syuhada’ yang darah mereka telah ditumpahkan di penjara dan di bawah penyeksaan oleh diktator itu selama masa pemerintahannya, menyampaikan ucapan selamat…..sesungguhnya para syuhada’ Hizbut Tahrir yang dibunuh oleh Gaddafi secara brutal kerana mereka menyampaikan kalimah yang hak di hadapan penguasa keji dan jahat, menyampaikan ucapan selamat…..sesungguhnya seluruh syuhada’ kaum Muslimin yang dibunuh oleh diktator itu dalam penjara-penjara dan dengan pelbagai penyeksaan, menyampaikan ucapan selamat…..sesungguhnya para syuhada’ yang darah mereka ditumpahkan oleh diktator itu dengan penuh dosa dan permusuhan di medan perang, menyampaikan ucapan selamat…sesungguhnya kesemua mereka mengucapkan selamat kepada saudara-saudara kita di Libya dan kepada kaum Muslimin di belahan Timur dan Barat dunia ini…..dan sesungguhnya kesemua mereka mengucapkan selamat kepada setiap orang yang menentang kezaliman diktator di mana-mana sahaja.

Wahai penduduk Libya, wahai kaum Muslimin!

Mahkotakanlah kematian diktator itu dengan perjanjian baru kalian yang benar dengan Allah dan RasulNya. Bersyukurlah kepada Allah SWT dengan menerapkan syariahNya dan menghapuskan musuhNya (yakni) kaum kafir imperialis hingga ke akar-umbi sehingga mereka tidak memiliki jalan untuk menguasai kalian….dengan ini barulah kalian menunaikan hak darah-darah suci yang telah mengalir dan pengorbanan yang telah dicurahkan. Jika kalian tidak melakukannya, nescaya pemilik darah-darah suci yang telah tertumpah itu akan mengadukan sikap kalian kepada Pencipta langit dan bumi dan (jika demikian) kalian akan menjadi seperti seorang perempuan yang mengurai kembali benangnya setelah dipintal dengan kuat! Kami mengingatkan agar jangan sampai berlaku demikian di negeri para mujahidin dan negeri para penghafal Al-Quran ini.

Wahai penduduk Libya, wahai kaum Muslimin!

Hizbut Tahrir memberi nasihat kepada kalian, berpihaklah kepada Allah dan RasulNya dan dirikanlah negaraNya, DaulahAl-Khilafah Ar-Rasyidah, nescaya kalian menjadi mulia, bahagia dan meraih keuntungan di dunia dan akhirat dan itu adalah kemenangan yang agung….janganlah hendaknya kalian terpedaya dengan slogan-slogan kaum kafir imperialis dan ejen-ejen mereka, untuk berhukum kepada (hukum) manusia dan bukan kepada(hukum) Tuhan manusia, iaitu melalui seruan demokrasi dan negara sivil sekular yang mereka laungkan. Jika itulah yang berlaku, kalian akan menjadi orang-orang yang kalah dan rugi….janganlah hendaknya kalian terpedaya dengan janji-janji manis mereka berupa bantuan-bantuan yang hakikatnya adalah racun yang disaluti madu, pada zahirnya nampak indah walhal ia penuh dengan kebinasaan. Sesungguhnya kalian langsung tidak memerlukan bantuan mereka. Negeri kalian adalah negeri yang kaya-raya yang dilimpahi oleh Allah SWT dengan segala keberkatan buminya dari atas dan bawah. Justeru, berpihaklah kalian kepada Allah (bukan kepada musuhNya) dan bertakwalah kepadaNya, nescaya Allah akan membuka segala pintu keberkatan dari langit dan bumi untuk kalian.

Sesungguhnya Hizbut Tahrir adalah dari kalian dan bersama kalian. Maka jadikanlah takbir kemenangan yang kalian laungkan, di mana Allah telah membinasakan musuh kalian, sebagai takbir kemenangan di dunia ini di bawah naungan panji Khilafah, panji La Ilaha Illallah Muhammadun Rasulullah dan jadikanlah juga ia sebagai takbir kemenangan di akhirat, di bawah naungan Allah SWT, pada hari di mana tidak ada naungan kecuali naunganNya dan Dia memandang kalian dengan pandangan kemuliaan.

“Ia berkata, ‘Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya). Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu” [TMQ al-A’raf (7):129].

22 Dzulqa’edah 1432H
20 Oktober 2011M
Hizbut Tahrir

[Terjemahan dari nasyrah berbahasa Arab yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir Pusat ke seluruh dunia amnya dan ke Libya khususnya]