SN362 – Ancaman Campur Tangan Ketenteraan Ke Syria Yang Sedang Hangat Diperkatakan
Selain itu, sesungguhnya negara-negara kafir imperialis itu, khususnya Amerika Syarikat, adalah pemberi lampu hijau yang sehijau-hijaunya kepada Bashar untuk menggunakan senjata kimia untuk membunuh anak-anak, para wanita dan orang-orang tua. Seandainya tidak ada lampu hijau dari AS ini, nescaya si diktator Bashar tidak akan berani menggunakan senjata kimia di Ghouta. Malah, pihak rejim sebenarnya telah menggunakan senjata kimia di Syria sejak sebelum peristiwa Ghouta lagi sehinggalah setelah Ghouta, sepertimana yang dilaporkan oleh berita tentang penggunaan gas beracun oleh rejim di beberapa kawasan di Syria. Semua itu dilakukan dengan pengetahuan Amerika dan sekutunya…Oleh yang demikian, motif kemanusiaan dan moral yang dijadikan alasan campur tangan mereka di Syria, hanyalah satu pembohongan nyata yang terang lagi bersuluh. Ia merupakan satu alasan palsu yang tidak perlu dipertikaikan lagi, yang boleh difahami oleh setiap orang yang memiliki mata dan penglihatan serta hati yang luhur.
Realiti campur tangan ketenteraan oleh Amerika -yang merupakan pemimpin penjajah yang sangat jahat- adalah untuk mencaturkan situasi di Syria dengan tekanan ketenteraan bagi mempersiapkan rejim ejen baru menggantikan rejim ejen Bashar, setelah peranannya hampir tamat. Ini adalah kerana, mereka (AS dan sekutunya) telah gagal memasarkan ejen buatannya (dari Koalisi Nasional dan Dewan Nasional) ke dalam Syria. Masyarakat Syria menolak mentah-mentah untuk menerima diktator buatan pengganti Bashar dan tali barut AS di Syria. Kaum kuffar takut warga Syam akan mendirikan pemerintahan Islam dan memusnahkan mereka serta orang-orang munafik. Justeru, AS dan sekutunya ingin menghalang hal itu dengan jalan campur tangan tentera di kawasan tertentu dan berikutnya mengadakan rundingan antara kelompok rejim dan kelompok Koalisi, yang akan membawa kepada terbentuknya rejim ejen penguasa yang baru (pengganti) yang sebenarnya tiada beza pun dengan rejim Bashar, kecuali dengan ditipiskan kepekatan warna hitam di wajahnya!
Wahai kaum Muslimin! Wahai warga Syria! Wahai orang-orang yang benar dan ikhlas dalam aktiviti menentang diktator Syam!
Sesungguhnya kita wajib mengerahkan seluruh daya dan upaya untuk menghalang campur tangan ketenteraan ini dan menghalang rancangan jahat yang datang bersamanya. Diktator itu sudah hampir jatuh melalui tangan-tangan kalian! Kemenangan kalian sudah semakin dekat dalam menegakkan pemerintahan Islam di wilayah kalian, sehingga dengannya kalian boleh melindungi agama, diri, kehormatan dan harta kalian…pemerintahan yang berpetunjuk, yang adil, yang akan mengembalikan kebenaran ke posisi sebenarnya…pemerintahan Khilafah ar-Rasyidah yang akan mengembalikan untuk Syria cahaya dan peranannya, iaitu sebagai pusat Darul Islam dan ia, dengan izin Allah, akan kembali. Maka berdiri teguhlah dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga dalam menghadapi kezaliman dan para penzalim.
Ketahuilah, membebaskan negeri kalian dengan tangan kalian, betapa pun pengorbanan yang harus dicurahkan, merupakan kebaikan bagi kalian, agama dan dunia kalian. Semua itu adalah ribuan kali lebih baik dari masuknya kaum kafir imperialis ke negeri kalian dengan alasan kononnya untuk menyelamatkan kalian. Padahal, ia sebenarnya bukanlah untuk menyelamatkan, tetapi untuk mematikan! Firman Allah SWT,
“Bagaimana boleh, padahal jika mereka memperoleh kemenangan terhadap kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan terhadap kamu dan tidak (pula mengendahkan) perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik” [TMQ at-Taubah (9):8].
Wahai kaum Muslimin! Wahai warga Syria! Wahai orang-orang yang benar dan ikhlas dalam aktiviti menentang diktator Syam!
Sesungguhnya mengambil negara-negara kafir imperialis untuk menyelesaikan masalah kita adalah perkara besar yang keburukannya tampak jelas di samping hal itu juga merupakan pengkhianatan kepada Allah, RasulNya dan kaum Mukminin dan layak mendapatkan kemurkaan daripada Allah yang Maha Perkasa. Allah SWT berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali (teman/pelindung/penolong) dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyeksamu)?” [TMQ an-Nisa’ (4):144].
Rasul SAW bersabda,
“Janganlah kalian meminta penerangan dengan api orang musyrik” [HR Ahmad dari Anas].
Dan dalam riwayat al-Baihaqi,
“Janganlah kalian meminta diterangi dengan api orang-orang musyrik”.
Imam al-Bukhari juga mengeluarkan dalam Tarikh al-Kabir dengan lafaz yang sama yang ertinya janganlah kalian jadikan api orang-orang musyrik untuk menerangi kalian. Kata “api” adalah kiasan dari perang. Justeru, hadis tersebut menyatakan secara kiasan tentang perang bersama orang-orang musyrik dan mengambil panji mereka. Dari hadis tersebut dapat difahami tentang larangan meminta pertolongan kepada mereka. Rasul SAW juga bersabda,
“Sesungguhnya kami tidak meminta bantuan daripada orang musyrik” [HR Ahmad dan Abu Daud].
Meminta bantuan dengan campur tangan tentera dari orang-orang kafir atau bahkan meminta nasihat atau masukan dari mereka dalam hal hukum-hakam dan permasalahan kita merupakan perkara besar yang haram, tidak sah dan tidak dibenarkan.
Sungguh adalah merupakan sebuah tragedi apabila para penjajah menakut-nakutkan dan mengancam untuk melakukan campur tangan ketenteraan di Syria sementara para penguasa di negeri kaum Muslimin hanya menggoyang kaki menyaksikan apa yang telah dan sedang terjadi, seolah-olah kejadian itu jauh dari mereka seperti jauhnya Timur dan Barat dan seolah-olah mereka itu tuli dan bisu, tidak mendengar jeritan warga Syria yang meminta pertolongan, sehingga mereka tidak menjawab dengan menolong mereka, sebagaimana firman Allah SWT,
“Dan jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan” [TMQ al-Anfal (8):72].
Apa yang wajib dilakukan oleh para penguasa di negeri kaum Muslimin, jika di dalam diri mereka masih tersisa rasa malu, adalah menggerakkan pasukan tentera mereka yang sedang terkurung di berek-berek, untuk menolong saudara mereka di Syria dan membebaskannya dari diktator Syam. Warga Syria, dengan bantuan saudara-saudaranya di negeri Islam di sekelilingnya, nescaya mampu, dengan izin Allah, menumbangkan diktator tersebut dan mewujudkan pemerintahan Islam di Syam, pusat Darul Islam. Inilah apa yang wajib dilakukan oleh para penguasa kaum Muslimin, bukannya malah membiarkan kaum kafir imperialis melakukan campur tangan untuk merekayasa rejim baru yang tidak akan berbeza dari rejim sebelumnya kecuali perbezaan wajah semata-mata; juga bukannya malah membiarkan Syria sehingga Syria kembali ke pemerintahan diktator sekali lagi, setelah matahari pemerintahan Islam hampir terbit kembali di bumi Syam…
Sesungguhnya kaum kafir imperialis itu tidaklah masuk ke suatu negeri kecuali akan pasti membinasakan negeri tersebut, menghancurkan bangunan-bangunannya dan meruntuhkan segala kekuatannya. Kesan kejahatan mereka masih ada di setiap negeri yang mereka masuki dan kejahatan ini masih berlarutan. Bahkan, sebahagian dari kesan tersebut masih ‘berbicara’ tentang kejahatan mereka dan menjadi saksi betapa jahatnya perbuatan mereka. Sesungguhnya campur tangan ketenteraan merupakan malapetaka besar dan keburukan yang akan tersebar di merata-rata tempat. Maka berdiri teguhlah menentang hal ini wahai kaum Muslimin. Berwaspadalah! Jangan sampai kalian bergegas meminta tolong kepada mereka, dengan anggapan bahawa mereka akan menyelamatkan kalian. Jika tidak, nescaya kalian akan menyesal dan pada waktu itu, penyesalan sudah tidak berguna lagi!
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata: ‘Kami takut akan mendapat bencana’. Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan atau suatu keputusan dari sisiNya. Maka kerana itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahsiakan dalam diri mereka” [TMQ al-Ma’idah (5):52].
“Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (surat) ini, benar-benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah)” [TMQ al-Anbiya’ (21):106].
HizbutTahrir
21 Syawal 1434H
28 Ogos 2013M
[Terjemahan nasyrah yang dikeluarkan oleh HizbutTahrir Pusat, yang disebarkan ke seluruh dunia dan ke Syria khususnya]