SN336 – SERUAN AMIR HIZBUT TAHRIR KEPADA WARGA SYAM DAN AL-TSA’IRIN AL-SADIQIN
[SN336] Berikut adalah (terjemahan) seruan yang disampaikan oleh Amir Hizbut Tahrir al-‘Alim al-Jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah -hafizahullah- kepada warga Syam dan kepada al-tsa’irin al-sadiqin (para revolusioner yang berdiri atas kebenaran) di sana, pada hari yang mulia – iaitu pada tanggal 12 Rabiul Awal 1434H bertepatan dengan 24 Januari 2013M, hari kelahiran Rasulullah SAW, hari hijrah baginda dan tegaknya Daulah al-Islam yang agung yang dengannya Islam dan kaum Muslimin menjadi mulia dan Daulah al-Islam yang agung ini akan pasti kembali dengan izin Allah dalam waktu terdekat.
Bismillahirrahmanirrahim
Kepada warga kami di Syam, pusat Darul Islam…kepada para revolusioner yang berdiri atas kebenaran,
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu
Segala puji bagi Allah, semoga selawat dan salam senantiasa tercurah ke atas junjungan besar Rasulullah SAW, para sahabat baginda dan siapa sahaja yang menjadikan baginda sebagai wali, amma ba’du.
“Dan sesungguhnya mereka telah membuat makar yang besar, padahal di sisi Allah-lah (balasan) makar mereka itu. Dan sesungguhnya makar mereka itu (amat besar) sehingga gunung-gunung dapat lenyap kerananya” [TMQ Ibrahim (14):46].
Telah berkumpul manusia terjahat dari para penjajah, ejen dan kaki tangan mereka…Mereka kumpulkan segala tipu daya dan konspirasi untuk menghalang Islam daripada diterapkan di Syam. Mereka himpun segala tipu daya dan konspirasi untuk mempertahankan pemerintahan republik sekular agar tetap stabil di sana dengan hanya perubahan wajah dan melakukan tekanan dalam rangka memperlihatkan kepada masyarakat bahawa realiti telah berubah! Kalian hari ini melihat dan mendengar bahawa Amerika, sekutu dan ejennya telah mengumpulkan kejahatan untuk melawan kalian melalui dua sisi – Pertama; melalui kejahatan diktator Bashar yang membinasakan manusia, bebatuan dan pepohonan. Kedua; melalui pelbagai pertemuan yang bersilih ganti yang diadakan di Istanbul, Kaherah dan Paris. Hal ini dilakukan demi membentuk sebuah transisi pemerintahan bagi menjalankan sistem republik sekular sivil demokratik seperti yang mereka serukan, di mana (melalui sistem ini) halal dan haram ditentukan oleh mereka dan bukannya oleh Allah SWT. Sedangkan Allah SWT berfirman,
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta ‘ini halal dan ini haram’ untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung” [TMQ an-Nahl (16):116].
Sungguh mereka telah melaksanakan rancangan jahat mereka dengan sepenuhnya. Pembunuhan dan pembantaian, pengeboman oleh pesawat dengan bom berangkai, ledakan tong berisi serpihan logam dan gas yang mematikan serta pelbagai jenis penyeksaan yang tidak dilakukan oleh binatang buas sekalipun…Semua itu dilakukan oleh si diktator tersebut dengan harapan agar para revolusioner akan mencampakkan Islam dari kehidupan dan menerima untuk berunding dengannya, si pembunuh yang telah dan masih lagi menghisap darah kaum Muslimin! Dengan demikian, pengaruh Amerika akan terus kekal di Syam dan struktur dasar rejim sebagai sebuah negara republik sekular tidak akan berubah.
Orang-orang jahat itu lupa bahawa Syam adalah benteng Islam, pusat Darul Islam yang tidak akan menerima keburukan meskipun ia (keburukan itu) sempat menyelinap sementara waktu. Keburukan itu pasti akan lenyap dengan izin Allah, dengan penuh kehinaan dan kekalahan. Para penjahat itu tidak mengerti bahawa kebenaran pasti muncul dan akan menghancurkan kebatilan dan melenyapkannya.
“Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagimu disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagiNya)” [TMQ al-Anbiya’ (21):18].
Wahai warga Syam, pusat Darul Islam, wahai para revolusioner yang berdiri atas kebenaran!
Sesungguhnya konspirasi dan tipu daya yang mereka lakukan itu adalah suatu rancangan keji yang dirangka oleh Amerika dan sekutunya, lalu diterapkan oleh para ejen dan pengikutnya. Mereka melakukan pembunuhan dan pembantaian di dalam negeri agar masyarakat menerima apa yang dihasilkan oleh tangan-tangan Coalition dan Council di luar negeri…Begitulah caranya racun yang dihasilkan oleh Bashar melalui pembunuhan dan penghancuran, disebarkan; serta racun yang diselaputi ‘lemak’ yang dihasilkan oleh pihak Coalition dengan mengemis kepada Amerika agar meletakkannya di kerusi kekuasaan setelah ia melaksanakan peranannya dan boneka sebelum ini dihapuskan. Begitulah anggapan Coalition tanpa menyedari bahawa setelah peranannya selesai dan waktunya telah ‘sampai’, Amerika, yang mengangkatnya, akan pasti menghumbankannya – seperti yang dilakukan Amerika terhadap para ejennya sebelum ini, setelah peranan mereka berakhir.
Amerika berharap dengan penggantian ejennya dengan ejen yang lain, akan memanjangkan tempoh pengaruhnya di Syam sebelum umat berhasil mendirikan Daulah Khilafah dan membersihkan negeri ini daripada najis para ejen dan tuannya (Amerika)…Seandainya si diktator ini memiliki akal sedikit sahaja, nescaya dia akan mengambil kesempatan dengan situasi yang terbuka pada masa awal revolusi untuk lari bersama keluarganya secara terhormat, daripada memilih untuk dicampakkan atau dibunuh sebagai pengkhianat dan penjahat yang dilaknat oleh Allah, RasulNya dan kaum Mukminin.
“Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup” [TMQ Thaha (20):74].
Sesungguhnya itu adalah tipu daya dan makar yang mereka jalankan yang dengannya mereka berharap boleh menundukkan Syam dan warganya, sehingga warga Syam menerima pemerintahan yang dibuat oleh Coalition, yang hakikatnya tidak lain tidak bukan adalah sekular, namun dilitupi dengan perhiasan indah yang penuh penipuan! Mereka menduga bahawa Syam dan warganya akan melupakan darah suci yang ditumpahkan oleh para penjahat di bumi tersebut. Mereka menduga bahawa Syam dan warganya akan melupakan pengorbanan agung yang dicurahkan oleh para revolusioner yang berdiri atas kebenaran…Akan tetapi dugaan itu akan pasti berbalik kepada mereka dengan izin Allah di mana mereka akan melihat dengan mata kepala mereka sendiri dan mendengar dengan telinga mereka sendiri bahawa dugaan mereka itu akan dihancurkan dan tipu daya mereka akan hancur luluh.
“Dan tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia (belaka)” [TMQ al-Mu’min (40):25].
Mereka lupa atau pura-pura lupa, bahawa Syam mempunyai tokoh-tokoh yang hebat, yang beriman kepada Rabbnya dan semakin berpetunjuk (dengan apa yang berlaku). Warga Syam menjadikan Rasulullah SAW sebagai suri teladan, mereka tidak lalai terhadap penganiayaan dan tidak diam terhadap kezaliman yang berlaku. Mereka tidak akan melupakan darah yang tertumpah atau tenaga yang dicurahkan, jeritan orang-orang tua dan anak-anak serta mereka tidak akan melupakan jeritan meminta tolong dari para wanita, anak-anak yatim dan para janda…Kejahatan-kejahatan sang diktator tidak akan menambah kepada warga Syam kecuali kekuatan demi kekuatan. Kejahatan Amerika, Barat dan kaum kuffar penjajah tidak akan hilang dari ingatan dan akal mereka, walau diletak solekan apa sekalipun di atas wajah Coalition. Malah semua itu akan menambahkan lagi kekuatan tekad mereka (untuk menghancurkan musuh dan kejahatan-kejahatannya).
“(Iaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, kerana itu takutlah kepada mereka’, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, ‘Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung” [TMQ Ali Imran (3):173].
Wahai warga Syam, pusat Darul Islam, wahai para revolusioner yang berdiri atas kebenaran!
Sesungguhnya si diktator dan puaknya telah sampai pada tingkat keputus-asaan yang tidak boleh diatasi lagi. Diktator itu, meskipun semakin bertambah kebengisannya, namun ajalnya sudah semakin dekat. Puaknya yang berperang bersamanya terus bertempiaran darinya dari hari ke hari, kecuali mereka yang telah kehilangan mata dan penglihatannya. Hatta Rusia yang selama ini mendukungnya di barisan hadapan berbanding Amerika, telah sepakat dengan Amerika dalam penggantian ejen kepada ejen yang lain. Russia sekarang telah mengikuti jejak langkah pihak sebelumnya dengan memindahkan rakyatnya kerana sudah yakin bahawa kekuasaan si diktator tersebut telah runtuh. Selepas ini dia (si diktator) akan terhumban dilingkari kehinaan dunia dan akhirat…Adapun kalian, wahai para revolusioner yang berdiri atas kebenaran, tetap teguhlah di atas kebenaran dan kebaikan yang sedang kalian genggami. Yakinlah dengan pertolongan Allah, baik cepat mahupun lambat. Sesungguhnya Allah SWT tidak hanya menjanjikan pertolongan untuk Rasul-RasulNya sahaja, akan tetapi juga kepada mereka yang beriman.
“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-Rasul Kami dan mereka yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya para saksi (hari kiamat)” [TMQ al-Mu’min (40):51].
Justeru, bantulah kebenaran dan para pengikutnya dengan kekuatan kalian. Bantulah agama Allah, RasulNya dan kaum Mukminin…Bantulah al-Khilafah dan para pejuangnya. Bulatkan tekad kalian untuk membantu Hizbut Tahrir dengan menegakkan al-Khilafah. Apabila tiba waktunya, nama kalian akan disebut kepada Allah dengan penuh kebaikan oleh darah suci yang ditumpahkan, wanita-wanita Syam yang dinodai, wanita-wanita yang menjadi janda, anak-anak yang menjadi yatim, orang tua yang melutut hinggalah ke binatang ternak yang merumput…Semuanya akan menyebutkan kalian dengan kebaikan. Maka dengan itu, segala darah, usaha dan pengorbanan menjadi tidak sia-sia dan tidak lenyap begitu sahaja tanpa erti…
Lebih dari itu, kalian membuatkan para malaikat Allah memuji kalian kerana membantu agamaNya dan membantu para pengembang dakwahNya, membantu Khilafah yang kedua yang berjalan di atas manhaj kenabian…lalu jadilah kalian mulia di dunia dan di akhirat. Kalian akan bersama dengan sebaik-baik makhluk, baginda Muhammad SAW, para sahabat baginda ridhwanullah ‘alaihim dan bersama para penolong agamaNya yang benar dan beruntung…Kalian akan bersama dengan Ibnu Zurarah, Ibnu Hudhair dan Saad bin Mu’adz yang merupakan para penolong agama Allah dan para penolong Rasulullah SAW.
Apatah lagi kini tatkala bulan agung sedang menaungi kalian – bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Rasul SAW, bulan diutusnya baginda SAW, bulan hijrahnya baginda SAW ke Madinah dan bulan tegaknya Daulah Islam yang agung. Di dalam bulan agung ini pula Rasul SAW pulang ke haribaan Zat yang Maha Tinggi dan bulan di mana bermulanya masa al-Khilafah ar-Rasyidah pertama yang berjalan di atas manhaj kenabian…yang kemudian diikuti oleh masa Khilafah al-Mulk al-‘Adhudh dan setelah itu muncul al-Mulk al-Jabriy yang sedang kita jalani sekarang. Selepas ini akan muncul kembali al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang mengikuti manhaj kenabian. Begitulah yang dijelaskan kepada kita oleh Rasulullah SAW dalam hadis sahih baginda yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dan at-Thayalisi di dalam Musnadnya dari Hudzaifah ibn al-Yaman, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya kalian (para sahabat) sedang berada dalam era kenabian, atas kehendak Allah ia akan tetap ada. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian, maka ia tetap ada atas kehendak Allah. Kemudian Dia mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada mulkan ‘adhdhan (kekuasaan zalim) dan akan tetap ada atas kehendak Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada mulkan jabriy (kekuasaan diktator) dan akan tetap ada atas kehendak Allah. Kemudian Dia akan mengangkatnya jika berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.’ (Hudzaifah berkata) Kemudian Rasul SAW diam”.
Maka bersegera dan bergegaslah membantu agama Allah. Bersegera dan bergegaslah membantu para pejuang al-Khilafah. Bersegera dan bergegaslah membantu Hizbut Tahrir, sehingga sirah kaum Ansar ridhwanullah ‘alaihim akan kembali lagi. Islam dan pemeluknya akan menjadi mulia dan kekufuran serta penganutnya akan menjadi hina.
“Dan di hari (kemenangan) itu bergembiralah orang-orang yang beriman kerana pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang” [TMQ ar-Rum (30):4-5].
12 Rabiul Awal 1434 H
24 Januari 2013 M