HTI Bogor Berarak Protes Penghinaan Nabi

hti2HTI Press, Kota Bogor –  “Apakah antum semua mencintai Rasul?” tanya  KH. M Rahmat Kurnia kepada para hadirin Majlis Cinta Rasul (MCR) yang diselenggarakan DPD II HTI Kota Bogor dengan tema “Teladan Rasulullah Dalam Menerapkan Islam Kafah” di Aula Masjid al-Muttaqin, Bogor Ahad (18/1).

“Betapa Rasulullah SAW sangat mencintai umatnya, tetapi mengapa kita tidak bergerak untuk membela Nabi ketika baginda dihina?,” tanya beliau kepada peserta MCR yang tidak kurang dari 300 orang tersebut.

“Padahal kita tahu bahawa Rasulullah SAW adalah teladan bagi kita selaku umatnya, baik secara peribadi, keluarga, masyarakat dan negara. Selama hidup Rasulullah terus berjuang demi tegaknya Islam di muka bumi, walaupun apa pun halangan dan rintangan baginda hadapi,” tambahnya.

Di akhir paparan dijelaskan tentang kehidupan Nabi SAW yang begitu sederhana yang selalu kekurangan, namun baginda adalah manusia yang teguh dalam menjalani hidupnya bahkan Nabi SAW tidak menginginkan kehidupan dunia yang menggoda. “Sungguh baginda patut kita contohi,” tegas si penyeru.

Usai acara, seluruh peserta melakukan aksi perarakan (longmarch) di sepanjang jalan sekitar Masjid al-Muttaqin untuk memprotes atas penghinaan terhadap Rasulullah SAW yang dilakukan oleh Charlie Hebdo. Di samping melaungkan takbir dan selawat, peserta perarakan menuntut pelaku penghinaan itu dihukum.

Muhammad Irfan menyesali sikap para penguasa Muslim yang hanya diam terhadap tindakan penghinaan tersebut. “Ke mana para penguasa Muslim ketika Charlie Hebdo berulang-ulang menistakan Islam dan Nabi SAW?” ungkapnya.

Hari ini, tambah Irfan, DPD II HTI Kota Bogor bersama masyarakat Kota Bogor melakukan aksi turun ke jalan untuk mengingatkan para penguasa dan kaum Muslimin untuk tidak berdiam diri di saat Nabi yang menjadi suri teladan ini dihina. Apa yang terjadi menegaskan bahawa keberadaan kepemimpinan dan pemimpin Islam yang sebenarnya sudah sangat mendesak.

“Kita semua memerlukan untuk segera ditegakkannya Khilafah yang menerapkan syariah Islam secara total, sehingga tidak ada lagi penghinaan kepada Nabi kita dan banyak masalah kehidupan dapat diselesaikan,” tegasnya. [] MI Kota Bogor

Sumber :hizbut-tahrir.or.id