Kenyataan Media: JAIS Cemari Mimbar Masjid Dengan Fitnah

Kenyataan Media

JAIS Cemari Mimbar Masjid Dengan Fitnah

Setelah berusaha menghalang akses ke laman sesawang Hizbut Tahrir, Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) hari ini sekali lagi menggunakan kuasa yang ada untuk terus menyebarkan fitnah ke atas Hizbut Tahrir. Untuk kali yang kedua, JAIS telah menggunakan mimbar masjid di seluruh Selangor sebagai pentas fitnah untuk menuduh Hizbut Tahrir sebagai sebuah gerakan sesat.  Khutbah Jumaat bertajuk “Karam di Lautan Kesesatan” yang disediakan oleh JAIS telah dibacakan oleh khatib di masjid seluruh Selangor pada hari ini, yang memasukkan Hizbut Tahrir sebagai sebuah ajaran sesat sebaris dengan Syiah, Qadiani, Milah Abraham dan lain-lain.

Khutbah yang menyenaraikan Hizbut Tahrir sebagai sebuah gerakan sesat ini dilakukan tatkala kes Semakan Kehakiman sedang berjalan di Mahkamah Tinggi Syariah Shah Alam, di mana Hizbut Tahrir memohon kepada Mahkamah untuk memerintahkan Mufti Selangor dan Jawatankuasa Fatwa Selangor (JFS) menarik balik fatwa sesat yang dikeluarkan ke atas Hizbut Tahrir. Selain Mufti dan JFS, Hizbut Tahrir turut menamakan Majlis Agama Islam Selangor (MAIS) dan Jabatan Agama Islam Selangor (JAIS) sebagai Responden-responden dalam kes ini. Dengan khutbah yang dikeluarkan oleh JAIS pada hari ini, JAIS nampaknya bukan sahaja tidak menghormati institusi Mahkamah Syariah yang sedang mendengar kes ini, malah lebih buruk JAIS telah mencemarkan kesucian mimbar masjid di seluruh Selangor dengan menjadikannya medan untuk menabur fitnah. Hizbut Tahrir telah pun mengeluarkan bantahan/jawapan rasmi terhadap fatwa yang dikeluarkan oleh pihak berkuasa agama Selangor, yang sehingga kini tidak dijawab. Sebaliknya pihak berkuasa agama di Selangor masih terus melakukan kerja-kerja fitnah yang diharamkan oleh Islam ini.

Wahai pihak berkuasa agama! Gunalah kuasa yang di tangan kalian untuk meneruskan fitnah dan pendustaan ini sehingga tiada satu pintu pun di muka bumi ini yang tidak dimasuki oleh fitnah tersebut! Inilah yang kalian mahukan, maka teruskanlah usaha ini dan kami serahkan urusan kalian kepada Allah (swt)! Sesungguhnya Hizbut Tahrir sudah pun mengingatkan kalian dan akan terus mengingatkan kalian. Semoga Allah (swt) melembutkan hati-hati kalian dengan nasihat kami, sebelum kalian kembali ke sisiNya, yang pada waktu itu semua penyesalan sudah tidak berguna. Maka beruntunglah orang-orang yang mendengar dan rugilah orang-orang yang keras jantungnya.

Wahai para khatib yang dikasihi! Sebelum menyampaikan khutbah, kajilah kebenaran teks khutbah yang kalian sampaikan agar institusi masjid yang mulia tidak digunakan sebagai tempat penyebaran fitnah yang dimurkai oleh Allah (swt). Jika kalian tidak mengetahui tentang Hizbut Tahrir, semoga Allah mengampuni kalian dengan apa yang kalian sampaikan tanpa ilmu. Namun, jika kalian mengetahui kebenaran bahawa Hizbut Tahrir bukanlah gerakan sesat sebagaimana fitnah yang dilontarkan oleh JAIS, maka beranilah untuk berkata benar, walaupun ada “harga” yang kalian perlu bayar untuk berbuat demikian. Sabda Rasulullah (saw)

«قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا»

“Katakanlah kebenaran walaupun pahit” [HR al-Baihaqi].

Kalian adalah para ulama yang sepatutnya takutkan Allah dan berkhutbah kerana mencari redha Allah semata-mata, bukannya berkhutbah kerana takutkan manusia dan mencari redha manusia. Maka berkata benarlah tentang Hizbut Tahrir jika kalian mengetahuinya dan kajilah Hizbut Tahrir jika kalian tidak mengetahuinya. Sesungguhnya pihak pemfitnah itu sudah jelas dan pihak yang difitnah juga jelas, sebagaimana jelasnya matahari di siang hari.

Abdul Hakim Othman

Jurucakap Hizbut Tahrir Malaysia

Jumaat, 03 Jamadil Awal 1438 H
03/02/2017 M
Ruj: HTM/PR/03/1348


Press Release

JAIS Tainted the Pulpits of Mosques with Defamation

Right after its effort in blocking access to the websites of Hizb ut Tahrir, the Selangor Islamic Religious Department (JAIS) today once again used its powers to further spread defamation of Hizb ut Tahrir. This time, JAIS used the pulpits of mosques in Selangor as a stage to defame and accuse Hizb ut Tahrir as a deviant group. The Friday sermon entitled “Drowned in the Ocean of Deviation” which was prepared by JAIS, was read by Khatib (Preachers) at all mosques in Selangor today. In the Khutbah, Hizb ut Tahrir was mentioned as one of the deviant groups alongside Shiah, Qadiani, Milah Abraham and some others.

This sermon that lists Hizb ut Tahrir as a deviant movement was made while a Judicial Review case is still proceeding at the Shariah High Court in Shah Alam, where Hizb ut Tahrir had applied to the Court to issue an order to the Mufti of Selangor and the Fatwa Committee of Selangor (JFS) to retract the fatwa of deviance which was issued against Hizb ut Tahrir. Besides the Mufti and JFS, Hizb ut Tahrir also named the Selangor Islamic Religious Council (MAIS) and the Selangor Islamic Religious Department (JAIS) as Respondents in this case. With the sermon issued by JAIS today, the said religious body apparently has not only disrespected the institution of the Shariah Court which is in the midst of handling the case, but worse, JAIS has tarnished the sanctity of the pulpits of the mosques throughout Selangor by sowing the seeds of slander. Hizb ut Tahrir had already issued an official answer/objection to the fatwa, and until now it remains unanswered by the Selangor Religious Authorities. Instead, they continue to spread defamation which is clearly haram (prohibited) by Islam.

O Selangor Religious Authorities! Do use the power in your hands to continue spreading this defamation and lies until not a single door on this earth is not entered by it! This is what you wish for, so just continue with it and we leave your matter to Allah (swt)! Hizb ut Tahrir has already and will always continue to remind you. May Allah soften your hearts with our advice, before you return to Him. When that happens, regret is useless. Those who listen are the fortunate ones and those whose hearts are as hard as stone shall perish!

O beloved Khatib (Preachers), before delivering a Khutbah, do study the truthfulness of the Khutbah text that you are to convey to the congregation in order that the holy institution is not be used as a platform to spread defamation which invokes the wrath of Allah (swt). If you lack knowledge concerning Hizb ut Tahrir, may Allah forgive you for what you have conveyed in ignorance. However, if you know the truth that Hizb ut Tahrir is not a deviant group as defamed by JAIS, then have the courage to speak the truth, even if there is a “price” that you have to pay for doing so. Rasulullah (saw) said,

«قُلِ الْحَقَّ وَإِنْ كَانَ مُرًّا»

“Speak the truth even if it is bitter” [Baihaqi].

You are the ulama (scholars) who should fear Allah (swt) alone and do deliver the Khutbah to please Allah alone, not to please men or out of fear of men. Say only the truth about Hizb ut Tahrir if you know the truth, and study about Hizb ut Tahrir if you know not. Indeed, who are defaming is clear, and who are being defamed is also clear, as clear as the sun at noon.

Abdul Hakim Othman

Spokesperson of Hizb ut Tahrir in Malaysia

03/02/2017 CE
Ref: HTM/PR/03/1438
Friday, 06th Jumada I 1438 AH