Kenyataan Media: Siapa Yang Akan Memberikan Kemenangan Kepada Umat Islam Di Afrika Tengah
Siapa yang akan Memberikan Kemenangan kepada Umat Islam di Afrika Tengah!
Kerap dilaporkan mengenai orang-orang Kristian yang membunuh kaum Muslim dan memotong-motong tubuh mereka, bahkan memakan daging mereka mentah-mentah. Pada 13/01/2014, BBC menerbitkan penyelidikan terperinci tentang “seorang kanibal yang memakan daging manusia untuk membalas dendam“, seorang saksi mengatakan, “Mereka menyerang dan menendangnya. Mereka menghentam batu ke kepalanya. Mereka melakukannya tanpa henti, walaupun dia sudah mati.” Beliau melanjutkan, “Mereka membakar mayat sekitar 20 orang. Mereka memotong seluruh kakinya, kemudian salah seorang dari mereka akan memakannya. Dia menggigitnya empat kali, lalu menelannya mentah-mentah, sebelum dibakar.” Mereka merayakan kejahatan keji ini dengan berkumpul di sekelilingnya, menjabat tangannya, dan menepuk kepalanya, tersenyum dan tertawa seolah-olah ini pertama kali dia tersenyum lebar. Bagi mereka, dia adalah pahlawan. Salah seorang dari mereka berkata. “Semua orang sangat marah pada orang-orang Islam. Tidak mungkin ada yang akan ikut campur!”
Sebaliknya, pasukan yang dihantar oleh Perancis dengan alasan mendukung pasukan penjaga keamanan Afrika untuk mencegah kekerasan bahkan menunjukkan bias yang penuh terhadap tentara salib pembunuh yang penuh kedengkian, musuh-musuh Islam dan Muslim, dalam kejahatan mereka terhadap Muslim dan kesucian mereka. Meminta bantuan pasukan antarabangsa di Afrika Tengah ini adalah sama seperti meminta bantuan dari cerek yang ada di api. Harapkan pagar, pagar makan padi.
Ini hanyalah klimaks dari kejahatan yang terus dilakukan terhadap saudara-saudara Muslim kita di Republik Afrika Tengah oleh Tentara Salib yang dengki, musuh Islam dan kaum Muslim, yang melakukan pembunuhan dengan cara paling keji, pemukulan sampai mati, memotong-motong bagian tubuh, mengoyak dan memotang daging, membakar dengan api, memberi kecacatan, dan memakan daging manusia mentah-mentah, adalah gambaran dari situasi yang benar-benar sedang dihadapi oleh saudara-saudara Muslim kita di sana saat ini. Bersama cahaya kerjasama Perancis, keterlibatan antarabangsa, dan kejahatan para penguasa Muslim, sikap mereka terhadap kaum Muslim di Afrika Tengah adalah sama dengan sikap mereka terhadap pembantaian bersejarah atas Muslim di Serbia pada tahun 1995 di mana lebih dari 8 ribu orang awam mati dibunuh, perempuan-perempuan Bosnia diperkosa secara sistematik di bawah pengawasan pasukan PBB Belanda. Pertumpahan darah di Asy-Syam juga di tangan rezim AS serta apa yang telah terjadi sebelum ini di Myanmar, Palestin, Avanti, Kashmir, Turkistan Timur, dan seluruh negeri-negeri Muslim yang hidup dalam penderitaan… Malapetaka yang dihadapi oleh umat Islam di seluruh dunia ini tidak akan boleh dihentikan atau dicegah kecuali oleh Negara Khilafah yang merupakan perisai dan satu-satunya pelindung umat…
Oleh yang demikian, Pejabat Media Pusat Hizbut Tahrir sedang dalam proses mengembangkan kempennya untuk menyokong kaum Muslim di Afrika Tengah, sebagaimana Rasulullah (saw) bersabda,
«مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى»
“Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bahagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak dapat tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kempen ini, beserta isinya, akan diumumkan pada waktunya dengan kehendak Allah.
﴿إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ﴾
“Sungguh, orang-orang yang mendatangkan ujian (bencana, membunuh, menyiksa) kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertaubat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab neraka yang membakar.” (QS. Al-Buruuj [85]: 10)
Osman Backhash
Pengarah Pejabat Media Pusat
Hizbut Tahrir