Siapa yang akan Memberikan Kemenangan kepada Umat Islam di Afrika Tengah!
Sebaliknya, pasukan yang dihantar oleh Perancis dengan alasan membantu pasukan penjaga keamanan Afrika untuk mencegah kekerasan bahkan menunjukkan bias yang penuh terhadap tentara salib pembunuh yang penuh kedengkian, musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin, dalam kejahatan mereka terhadap kiaum Muslimin dan kesucian mereka. Meminta bantuan pasukan antarbangsa di Afrika Tengah ini adalah sama seperti meminta bantuan dari cerek yang ada di api.
Ini hanyalah kemuncak dari kejahatan yang terus dilakukan terhadap saudara-saudara Muslim kita di Republik Afrika Tengah oleh Tentara Salib yang dengki, musuh Islam dan kaum Muslimin, yang melakukan pembunuhan dengan cara paling keji, pemukulan sampai mati, memotong-motong bagian tubuh, mengoyak dan memotong daging, membakar dengan api, memberi kecacatan, dan memakan daging manusia mentah-mentah, adalah gambaran dari situasi yang benar-benar sedang dihadapi oleh saudara-saudara Muslim kita di sana ketika ini. Dengan kerjasama Perancis, keterlibatan antarabangsa, dan kejahatan para penguasa Muslim, sikap mereka terhadap kaum Muslim di Afrika Tengah adalah sama dengan sikap mereka terhadap pembantaian bersejarah atas Muslim di Serbia pada tahun 1995 di mana lebih dari 8 ribu orang awam mati dibunuh, perempuan-perempuan Bosnia diperkosa secara sistematik di bawah pengawasan pasukan PBB Belanda. Pertumpahan darah di Asy-Syam juga di tangan rezim AS serta apa yang telah terjadi sebelum ini di Myanmar, Palestin, Patani, Kashmir, Turkistan Timur, dan seluruh negeri-negeri Muslim yang hidup dalam penderitaan… Malapetaka yang dihadapi oleh umat Islam di seluruh dunia ini tidak akan boleh dihentikan atau dicegah kecuali oleh Negara Khilafah yang merupakan perisai dan satu-satunya pelindung umat…
Oleh yang demikian, Pejabat Media Pusat Hizbut Tahrir sedang dalam proses mengembangkan kempennya untuk menyokong kaum Muslim di Afrika Tengah, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
Kempen ini, beserta isinya, akan diumumkan pada waktunya dengan kehendak Allah.
Osman Bakhash
Pengarah Pejabat Media Pusat Hizbut Tahrir.