Ucapan Tahniah dari Washington

 
WASHINGTON, 3 April – Amerika Syarikat (AS) mengucapkan tahniah kepada Perdana Menteri Malaysia yang baru, Datuk Seri Najib Tun Razak yang mengambil alih jawatan itu daripada Tun Abdullah Ahmad Badawi hari ini.

“Kami akan memberikan kerjasama kepada Perdana Menteri Najib dan kerajaannya dalam memperkukuhkan lagi hubungan AS- Malaysia,” kata pegawai Jabatan Negara AS kepada Bernama di sini hari ini.

Ulasan

Al-Quran merupakan pedoman bagi umat manusia sepanjang zaman. Ia juga merupakan sahabat sejati yang sepatutnya menjadi darah-daging setiap individu Muslim. Bagi Muslim yang sejati, setiap aspek yang diserukan Al Quran akan diamalkan. Dalam perihal hubungan politik, Allah menjelaskan,

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut millah mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): “Sesungguhnya petunjuk Allah (ugama Islam itulah petunjuk yang benar”. Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepada mu.” [TMQ Al-Baqarah (2): 120]

Dari ayat tadi, seorang Muslim perlu sedar bahawa apa pun ‘good gestures’ yang ditunjukkan oleh Barat (Yahudi dan Nasrani) mereka tidak akan pernah merasa senang sehinggalah cara hidup mereka diadopsi.  ‘Keredhaan’ mereka hanyalah sekadar kata-kata manis buat menempa manfaat dalam hubungan politik. Apa yang harus disedari oleh para pemimpin kaum Muslimin adalah yang sepatutnya menjadi pegangan dan prinsip pemerintahan adalah Islam. Tanpa kesedaran ini,  para pemimpin kaum Muslimin akan terus kekal menjadi tangan kiri pihak Barat dan yang lebih menyedihkan, para pemimpin ini kerap sekali menonjolkan sikap yang membuatkan Barat redha dengan mereka!! Ingatlah! Selama ini tangan-tangan para pemimpin Barat sentiasa basah dengan darah dari saudara-saudara kita akibat pengkhianatan para pemimpin kaum Muslimin yang mereka redhai! Sudah tiba masanya untuk kita menarik diri dari pergaulan seperti ini yang dilaknati Allah.

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi teman rapat dengan meninggalkan orang-orang yang beriman. Adakah kamu hendak mengadakan alasan yang terang nyata bagi Allah untuk (menyeksa) kamu?” [TMQ An-Nisa’ (4): 144]