Jawapan Amir Hizbut Tahrir (Syeikh Atha’ Abu al-Rasytah) terhadap perkembangan di Arab Saudi

Gambar

 

Untuk memahami perkembangan yang berlaku di Saudi, sama ada ia berjalan di atas garis yang sama dengan yang sebelumnya ditempuh oleh Raja Abdullah dari segi hubungannya dengan Britain dan Amerika, atau apakah telah berubah dan apakah situasi politik untuk raja yang baru, Raja Salman, maka untuk memahaminya, perkara-perkara berikut adalah penting untuk disebut:

1.              Pengaruh Britain dan Amerika saling bercampur dalam keluarga kerajaan Saudi. Pengaruh nyata dalam pemerintahan Saudi berjalan seiring dengan kekuatan para pengikut kedua pihak (Britain dan Amerika) di sana. Hal inilah yang menentukan corak hubungan Saudi-Britain dan Saudi-Amerika.

2.              Dengan menelusuri hubungan-hubungan ini, amat jelas bahawa pengaruh Amerika lebih kuat (dominan) di Kementerian Pertahanan, setidaknya sejak tahun 1382 H, di mana Menteri Pertahanannya (Sulthan bin Abdul Aziz) memang terkenal sebagai ‘orang’ Amerika. Situasi politik di Kementerian Pertahanan terus berlangsung seperti itu selama Salman bin Abdul Aziz menjabat Menteri Pertahanan pada 9/12/1432 H. Kemudian ia digantikan oleh anaknya Muhammad bin Salman bin Abdul Aziz sejak 3/4/1436 H, apabila Salman bin Abdul Aziz menjadi raja.

3.              Pengaruh Britain lebih dominan di Kementerian Keselamatan Nasional, setidaknya sejak tahun 1382 H di mana kepala Keselamatan Nasional kala itu adalah Abdullah bin Abdul Aziz, raja sebelumnya yang baru mangkat. Ia terus menjadi kepala Keselamatan Nasional hingga tahun 1431 H. Kemudian kepala Keselamatan Nasional dijabat oleh anaknya Mit’ib bin Abdullah bin Abdul Aziz pada tahun 1431 H hingga tahun 1434 H, di mana institusi Keselamatan Nasional diubah menjadi Kementerian Keselamatan Nasional dan Mit’ib menjadi menteri di Kementerian Keselamatan Nasional hingga sekarang.

4.              Menurut aturan keluarga tentang siapa yang menjadi raja, aturan tersebut tidaklah memerlukan raja berasal dari institusi yang selalu sama. Boleh sahaja raja atau putera mahkota berasal dari Kementerian Pertahanan atau Kementerian Keselamatan Nasional atau dari institusi lainnya…. Sudah dimaklumi selama dekad terakhir, bahawa yang berpengaruh di dalam pemerintahan adalah yang datang dari kedua institusi tersebut. Adapun jika datang dari institusi lainnya maka pengaruhnya lebih kecil…

5.              Raja sebelumnya, Raja Abdullah bin Abdul Aziz, berasal dari institusi Keselamatan Nasional. Kerana itu pengaruh Britain yang lebih dominan di Saudi disertai dengan polisi-polisi yang menyenangkan Amerika. Maka kadang-kadang hubungan Saudi dengan Amerika menegang dan kadang-kadang mereda. Polisi secara umumnya mengikuti corak Britain disertai tidak berkonfrontasi langsung dengan Amerika. Sebagaimana kami katakan, polisi menyenangkan dengan cara Britain itu menzahirkan hal yang berbeza dengan apa yang ia sembunyikan…

6.              Adapun raja baru ini, dia berasal dari Kementerian Pertahanan. Kerana itu, pengaruh Amerika dijangka akan lebih dominan selama masa pemerintahannya. Raja Abdullah bin Abdul Aziz memahami hal itu. Oleh yang demikian, dia menciptakan cara penabalan baru di Saudi iaitu raja bukan sahaja menunjuk (melantik) putera mahkota (sebagai penggantinya), akan tetapi juga menunjuk putera mahkota kepada putera mahkota penggantinya. Raja Abdullah bin Abdul Aziz faham bahawa Salman bin Abdul Aziz berjalan seiring dengan Amerika. Jadi, supaya Salman tidak menunjuk putera mahkotanya seperti yang terjadi dalam tradisi sebelumnya (iaitu rajalah yang menunjuk putera mahkotanya), maka raja Abdullah menunjuk putera mahkota kepada putera mahkotanya dalam rangka memutus jalan antara raja baru dan bidang kuasa raja baru itu melantik putera mahkotanya dari ‘orang’ Amerika. Kerana itu, Raja Abdullah terus melantik putera mahkota kepada putera mahkota, dengan melantik pangeran Muqrin sebagai putera mahkota bagi Salman bin Abdul Aziz untuk tujuan yang kami sebutkan di atas.

7.              Pangeran Muqrin terkenal mempunyai hubungan rapat dengan Britain. Dia adalah graduan The Cranwell College yang terkenal di Britain. Dia adalah orang kepercayaan Raja Abdullah bin Abdul Aziz sebelumnya, bahkan termasuk orang dekatnya. Inovasi raja sebelumnya (Raja Abdullah bin Abdul Aziz) untuk melantik putera mahkota kepada putera mahkota adalah untuk memotong kelangsungan salasilah Amerika setelah Salman bin Abdul Aziz. Raja Abdullah menegaskan penunjukan itu dengan mengeluarkan dekri yang melarang pemecatan putera mahkota kepada putera mahkota!

8.              Berdasarkan apa yang dinyatakan di atas, maka realiti politik di Saudi sekarang adalah sebagai berikut:

(i)              Raja yang baru adalah dekat dengan Amerika sementara putera mahkotanya dekat dengan Britain.

(ii)            Ini bererti, pengaruh yang lebih kuat akan jadi milik Amerika dan disaingi oleh pengaruh Britain sampai pada batas tertentu.

(iii)           Konsekuensi dari hal itu adalah menurunnya ketegangan antara Amerika dan Saudi. Hal ini akan berpengaruh pada berhentinya penurunan harga minyak mentah. Sebab, raja sebelumnya (dan Britain yang ada di belakangnya) mahu, dengan penurunan harga minyak itu, menggagalkan Amerika dalam memanfaatkan minyak syal (shale oil). Sebab, biaya ekstrak shale oil relatif tinggi (sekitar US$ 70 per barel). Jika harga minyak turun, maka produksi shale oil menjadi beban dan tidak ekonomis lagi. Sementara pada masa yang sama, biaya ekstrak minyak konvensional hanya beberapa dolar (sekitar US$ 7 per barel). Kami telah merinci masalah ini dalam jawapan kami sebelum ini 7 Januari 2015 M.

9.              Sebagai penutup, sungguh menyayat hati apabila negara-negara kafir yang memusuhi Islam dan kaum Muslimin itu memiliki pengaruh di negeri-negeri yang menghimpun kiblat kaum Muslimin, tempat turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW…negeri hijrah (dar hijrah), pusat Daulah Islamiyah yang pertama! Namun demikian, Islam memiliki tokoh-tokoh yang siang dan malam berjuang dengan benar dan ikhlas, dengan izin Allah, untuk mengembalikan Daulah Islam, al-Khilafah al-Rasyidah. Al-Khilafah al-Rasyidah adalah pasti tegaknya dengan izin Zat yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Pada hari itu kaum Mukminin bergembira dengan pertolongan Allah dan kaum kafir penjajah akan mundur ke pusat negeri mereka, itu pun jika memang masih tersisa pusat negeri mereka itu…

5 Rabiul Akhir 1436H

25 Januari 2015

http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/index.php/contents/entry_43412